Bencana asap yang terjadi pada awal 2014 tidak boleh terulang lagi karena berdampak buruk bagi bisnis dan ekonomi Riau.
POLDA Riau terus melakukan operasi perburuan dan penangkapan terhadap para pelaku pembakaran hutan dan lahan, serta kejahatan perambahan. Kabid Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar (AKB) Guntur Aryo Tejo mengatakan sejak pertengahan April hingga kini pihaknya sudah menangkap tangan 54 orang yang menjadi tersangka pelaku pembakaran hutan dan lahan, serta pembalakan liar.
“Pelaku pembalakan liar juga menjadi target operasi karena setelah hutan dirambah, akan dilakukan pembersihan dengan cara dibakar,“ ujarnya, kemarin.
Puluhan tersangka tersebut merupakan hasil dari penanganan 37 laporan perkara. Sebanyak 14 di antaranya merupakan perkara kebakaran hutan dan lahan dan 23 lainnya kasus pembalakan liar. Puluhan perkara itu kini ditangani Polres Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Pelalawan, Kepulauan Meranti, Rokan Hulu, Siak, dan Kampar. Guntur menambahkan, untuk penanganan 116 perkara kebakaran hutan dan lahan periode tanggap darurat pertama Januari hingga awal April 2014, hampir semuanya sudah masuk persidangan.
“Cuma kita belum mendapat laporan berapa orang yang sudah divonis,“ ujarnya.
Pada bagian lain, Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman telah menginstruksikan agar setiap pemerintah kabupaten dan kota yang rawan mengalami kebakaran segera membentuk Pos Komando Satgas Siaga Asap. Sejumlah langkah untuk memadamkan kebakaran juga terus dilakukan, di antaranya teknik modifikasi cuaca hujan buatan dari BPPT.
“Saya imbau perusahaan untuk berpartisipasi sekurang-kurangnya mencegah kebakaran dari sekitar tempat kerja mereka. Namun, bagi yang mempunyai kemampuan lebih seharusnya bisa lebih banyak membantu,“ sarannya.
Ia mengingatkan kembali agar bencana asap yang terjadi pada awal 2014 tidak boleh terulang lagi karena berdampak buruk bagi bisnis dan ekonomi Riau. “Perhatian pengusaha untuk antisipasikeba karan lahan memang sudah ada. Namun, yang sudah teken MoU baru dari RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper). Saya harapkan yang lainnya akan menyusul,“ ungkap Andi sapaan akrab Arsyadjuliandi Rachman.
RAPP bersama BPBD Provinsi Riau sepakat bekerja sama dalam pencegahan dan antisipasi kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya.
Komitmen keduanya ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Direktur RAPP Mulia Nauli dan Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri di Posko Satgas Siaga Asap Riau di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, kemarin.
Perusahaan akan mengerahkan segala sumber daya dalam membantu pemerintah dan masyarakat untuk memadamkan api di lapangan. (RK/BG/N-3) - Media Indonesia, 26/06/2014, halaman 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar