MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menjamin aspek lingkungan hidup dan kehutanan tidak saling berbenturan atau bertabrakan. Pasalnya, ia tetap akan menjaga prinsip-prinsipkonservasi pelestarian hutan agar lingkungan hidup tetap terpelihara dengan baik.
`'Saya akan optimalkan persyaratan itu (menjaga konservasi hutan),'' katanya usai serah terima jabatan (sertijab) dari Plt Menteri Kehutanan (Menhut) KIB II yang juga mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung di Jakarta, kemarin. Acara sertijab dihadiri mantan Menhut yang kini Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Walhi mengecam peleburan Kementerian Lingkungan Hidup (Kementerian LH) dan Kementerian Kehutanan (Kemenhut). Sebab, berpotensi memicu penumpukan kewenangan dari sisi eksploitasi dan konservasi.Imbasnya, sulit menjamin terjaganya konservasi hutan dan pelestarian lingkungan.
Mantan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut Darori yang kini anggota DPR juga menolak peleburan. `'Kemenhut punya masalah kompleks. Tanpa digabung saja sudah banyak masalah, apalagi digabung.'' Selain menjamin konservasi hutan, Siti akan menyederhanakan proses perizinan di sektor kehutanan. Ia ingin sumber daya hutan bisa diambil untuk kesejahteraan masyarakat, tapi tetap memperhatikan kelestarian hutan.
`'Sistem perizinan onestop service di era Pak Zulkifli pun tetap dikembangkan, tapi akan kami evaluasi lagi seperti apa implementasinya.'' Di sisi lain Zulkifli Hasan mengapresiasi positif Siti Nurbaya sebagai menteri lingkungan hidup dan kehutanan. `'Dia orang yang tepat dan saya mendukung sepenuhnya.'' Zulkifli juga berpesan agar Siti memperhatikan kerusakan hutan di antaranya di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, yang saat ini sudah menjadi sorotan dunia. (Fat/H-2) Media Indonesia, 29/10/2014, Halaman : 15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar